tak sengaja kopi hitam terteguk hingga relungku
pahit menggigit tenggorokan
ingin memuntahkan tapi tak bisa
apadaya pahitnya telah menohok menggigit rongga
kau tahu..
pahit itu tak sepahit rasa dalam ragaku
pahitku lebih menusuk relung dalam jiwaku
pahitku menelusup menyelimuti darahku
rotasi telah enggan menemani
mungkin ia muak menemani hati yang sepi
sudah sepi ia hampir saja mati
mati karena pahit menggigit menyelami rasa demi rasa
Rasa?
hambar mungkin lebih tepat menggambarkan rasa
atau buta lebih tepat tanpa rasa
entahlah, aku hanya merasa pahitku menggigit sakit
terimakasih pemberi pahit hati
kau telah ajarkan menanti tanpa henti
kau telah melukiskan pahit demi pahit di hati
tapi hati tak pernah berhenti mencintai
mencintai kamu pemberi pahit hati ini
pahit menggigit tenggorokan
ingin memuntahkan tapi tak bisa
apadaya pahitnya telah menohok menggigit rongga
kau tahu..
pahit itu tak sepahit rasa dalam ragaku
pahitku lebih menusuk relung dalam jiwaku
pahitku menelusup menyelimuti darahku
rotasi telah enggan menemani
mungkin ia muak menemani hati yang sepi
sudah sepi ia hampir saja mati
mati karena pahit menggigit menyelami rasa demi rasa
Rasa?
hambar mungkin lebih tepat menggambarkan rasa
atau buta lebih tepat tanpa rasa
entahlah, aku hanya merasa pahitku menggigit sakit
terimakasih pemberi pahit hati
kau telah ajarkan menanti tanpa henti
kau telah melukiskan pahit demi pahit di hati
tapi hati tak pernah berhenti mencintai
mencintai kamu pemberi pahit hati ini
0 komentar:
Posting Komentar