Minggu, 12 April 2015

MAKNA TAUHID

معنى لا اله الا الله

MAKNA KALIMAT TAUHID (LAA ILAAHA ILLALLAH) __ bagian -1___ .

Kalimat ini adalah awal yang pertama kali diperintahkan kepada seorang hamba untuk diucapkan dan diyakini ketika hendak masuk kedalam islam.

◆Berkata Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah ~rahimahullah~;

“Maksudnya disini adalah bahwa para salaf dan imam-imam kaum muslimin telah sepakat bahwa awal yang diperintahkan dengannya seorang hamba adalah dua kalimat syahadat, dan mereka bersepakat pula bahwa barangsiapa yang telah melakukannya sebelum baligh tidaklah diperintah untuk memperbaharui hal tsb setelah baligh”. (Dar_it Ta’arudh: 8/11).

Kalimat tauhid ini adalah kalimat yang agung dan memiliki makna yang sangat agung pula yang harus diketahui oleh setiap muslim.

Dalam pembahasan makna kalimat ini maka manusia terbagi menjadi dua bagian, ada yang menafsirkan dengan makna yang benar dan yang lainnya menafsirkan dengan makna yang bathil, adapun yang menafsirkan dengan makna yang benar, mereka adalah ahlus sunnah wal jama’ah, mereka menafsirkan kalimat ini dengan makna;

لا معبود بحق الا الله
Tidak ada yang berhak untuk di ibadahi kecuali Allah.

Berkata Syeikh Shalih Al Fauzan ~hafidzahullah~;

“Dan tafsir yang benar untuk kalimat ini disisi para salaf dan muhaqqiqin adalah:

لا معبود بحق الا الله

Tidak ada yang berhak untuk diibadahi kecuali Allah
Maka makna persaksian Laa Ilaaha Illallah adalah keyakinan dan penetapan bahwa tidak ada yang berhak di ibadahi kecuali Allah kemudian kokoh diatas hal tersebut serta beramal dengannya”. (Aqidatut Tauhid; 50-51).

Adapun mentaqdir (memunculkan) kalimat haq (yang benar) sebagai khabar Laa, karena hal tersebut yang ditunjukkan oleh dalil Al Qur_an secara nash (jelas) dalam firman-Nya;

ذلك بان الله هو الحق وان ما يدعون من دونه هو الباطل (الحج: 62)

●Demikianlah karena Dialah Allah yang haq (benar) adapun selainnya dari yang kalian seru adalah batil”. Al Haj: 62.

◆Berkata Syeikh Ibnu Baz ~rahimahullahu ta’ala~;

“Tidak ada cara lagi untuk bisa menjelaskan keagungan kalimat ini dan bahwa itu adalah kalimat tauhid yang membatalkan seluruh sesembahan orang-orang musyrik dan peribadatan mereka kepada selain Allah kecuali dengan mentakdir (memunculkan) khabar (yang tidak nampak) dengan kata haq (yang benar), karena hal itulah yang menunjukkan batilnya seluruh sembahan dan menjelaskan bahwa sembahan yang benar adalah Allah semata”. (Hasyiatut Thahawiyyah: 109-110).

◆Berkata Syeikh ‘Utsaimin ~rahimahullah~;

Maka makna LAA ILAHA ILLALLAH adalah tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah, adapun sembahan-sembahan yang lainnya maka itu adalah sembahan yang batil”.
📚(Al Majmu’ Ats Tsamiin: 2/19-20)..

Bersambung….

@Repost

0 komentar:

Posting Komentar